Selasa, 22 September 2015

Tabel Masa Praaksara



   


        MASA   PRAAKSARA

MASA BERBURU DAN MENGUN
MASA BERCOCOK
TANAM
MASA
PERUNDINGAN
1.Kehidupan sosial-ekonomi. Kehidupan manusia pada masa ini, belum melakukan pengolahan terhadap sumber-sumber daya alam. Ketergantungan manusia terhadap alam sangat tinggi, mereka memakan makanan yang sudah disediakan oleh alam
1. masa ketika manusia jaman praaksara mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan ladang
1. Masa perundagian merupakan masa akhir
Pra sejarah di Indonesia. kata pada perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan batu 
2.Apabila persediaan makanan yang terdapat pada alam di mana mereka tinggal, maka tempat tersebut akan mereka tinggalkan
2. Pada masa bercocok tanam, manusia zaman praaksara mulai hidup menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok oleh beberapa keluarga. Mereka mendirikan rumah panggung untuk menghindari binatang buas.

2. Masa perundagian merupakan masa akhir Pra sejarah di Indonesia. Menurut R.P. Soejono, kata pada perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan batu 
3.Pada masa ini, pengolahan makanan baru sebatas dibakar saja, karena mereka sudah mengenal api
3. Jenis tanaman yang ditanam adalah ubi, pisang, dan sukun
3. Pada masa perundagian, perkampungan sudah lebih besar karena adanya hamparan lahan pertanian.
4.manusia purba hidup secara berkelompok. Hal ini mereka lakukan pula ketika melakukan kegiatan berburu. Mereka berkelompok dengan tujuan demi keamanan terutama dalam menghadapi serangan dari binatang buas. Kalau dengan cara berkelompok perlindungan mereka relatif lebih aman daripada pergi sendiri. Hewan dan makanan yang menjadi sumber penghidupan manusia purba, dicari pada daerah-daerah tertentu
4.  mereka secara perlahan meninggalkan cara berladang dan digantikan dengan bersawah. Jenis tanamannya adalah padi dan umbi-umbian










4. Pada masa ini, sudah ada pembagian kerja yang jelas disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Masyarakat tersusun menjadi kelompok majemuk, seperti pada kelompok petani, pedagang, maupun perajin.
5.Tempat yang dijadikan tempat tinggal sementara adalah gua-gua. Manusia purba, memilih tempat tinggal sementara, terutama daerah yang di sekitarnya tersedia makanan
5.. Perkembangan selanjutnya, manusia praaksara masa ini mampu membuat alat-alat dari batu yang sudah diasah lebih halus serta mulai dikenalnya pembuatan gerabah. Alat-alatnya berupa beliung persegi dan kapak lonjong, alat-alat pemukul dari kayu, dan mata panah.


5. asyarakat juga telah membentuk aturan adat istiadat yang dilakukan secara turun-temurun. Hubungan dengan daerah-daerah di sekitar Kepulauan Nusantara mulai terjalin.
6.Alat-alat yang digunakan. Batu, tulang, dan kayu merupakan bahan-bahan yang digunakan oleh manusia purba untuk membuat alat-alat. 
6. Semua aktivitas kehidupan jaman praaksara ini, mereka kerjakan secara gotong royong.
6. Peninggalan masa perundagian menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya. Berbagai bentuk benda seni, peralatan hidup, dan upacara
7.masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.Mereka berkomunikasi dengan gerakan
7. Pada masa bercocok tanam, bentuk perdagangan bersifat barter. Barang-barang yang dipertukarkan waktu itu ialah hasil-hasil bercocok tanam, hasil kerajinan tangan (gerabah, beliung), garam, dan ikan yang dihasilkan oleh penduduk pantai.
7. Manusia Praaksara yang hidup pada masa perundagian adalah ras Australomelanesoid dan Mongoloid. Pada masa perundagian, manusia zaman praaksara hidup di desa-desa, di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai dalam tata kehidupan yang makin teratur dan terpimpin






Calvin Rooyen M.C
11/VII G
SMP N 1 Magelang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar